PENGARUH FISIOTERAPI DADA TERHADAP POLA DAN FREKUENSI NAFAS PADA PASIEN TUBERKULOSIS DI PUSKESMAS SIBANDE

Suryani Berutu; Nurhabibi Berutu; Subki Ramadhan; Elis Anggeria; Devi Ardila

doi:10.55316/hm.v16i1.1013

Suryani Berutu Program Studi Ilmu Keperawatan, Fakultas Keperawatan dan Kebidanan, Universitas Prima Indonesia, Medan
Nurhabibi Berutu Program Studi Ilmu Keperawatan, Fakultas Keperawatan dan Kebidanan, Universitas Prima Indonesia, Medan
Subki Ramadhan Program Studi Ilmu Keperawatan, Fakultas Keperawatan dan Kebidanan, Universitas Prima Indonesia, Medan
Elis Anggeria Program Studi Ilmu Keperawatan, Fakultas Keperawatan dan Kebidanan, Universitas Prima Indonesia, Medan
Devi Ardila Program Studi Ilmu Keperawatan, Fakultas Keperawatan dan Kebidanan, Universitas Prima Indonesia, Medan

DOI: https://doi.org/10.55316/hm.v16i1.1013

Keywords: Chest Physiotherapy, Breathing Pattern, Respiratory Frequency, Tuberculosis

Abstract

Tuberculosis (TB) is a disease that causes many problems in the lungs, and the bacteria that cause this disease are bacteria (Mycobacterium tuberculosis). TB has several typical symptoms with the main symptoms such as experiencing a cough that produces phlegm or does not produce phlegm. Therefore, non-medical therapy can be used to treat and help expel phlegm, namely chest physiotherapy. The aim of this study was to determine the effect of chest physiotherapy on breathing patterns and frequency. The research method is a quasi-experimental design using a single group pretest-posttest design. The population in this study was 22 people suffering from TB. The sampling technique was saturated sampling, and the sample size was 22 people. Analysis of this research data uses a non-parametric test, namely the Wilcoxon test. The research results obtained a significant value of 0.000<0.005 indicating the influence of chest physiotherapy on respiratory frequency. Furthermore, a significant value of 0.002 <0.005 indicates the influence of chest physiotherapy on breathing patterns. The results of this study can be concluded that chest physiotherapy has an influence on breathing patterns and frequency in TB patients.

Metrics

Metrics Loading ...

References

Agustian, M.D., Masria, S., Ismawati, 2022. Hubungan usia, jenis kelamin dan tingkat pendidikan dengan kejadian TB Paru di Wilayah Kerja Puskesmas Cibadak Kabupaten Sukabumi. Bandung Conference Series: Medical Science 2.

Black, J.M., Hawks, J.H., 2014. Keperawatan Medikal Bedah: manajemen klinis untuk hasil yang diharapkan, 8th ed. Elsevier, Singapura.

Brunner, S., 2014. Keperawatan medikal bedah Edisi 12. Jakarta: EGC.

Dewi, I., Irmayani, Hasanuddin, 2017. Pengaruh fisioterapi dada dalam upaya peningkatan pengeluaran sekret pada penderita tb paru di Balai Besar Kesehatan Paru Masyarakat (BBKPM) Makassar. Jurnal Ilmiah Kesehatan Diagnosis 10, 713–718.

Dinas Kesehatan Kabupaten Kulon Progo, 2023. Kenali Gejala TBC. Dinas Kesehatan Kabupaten Kulon Progo.

Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara, 2022. Jumlah Kasus Penyakit Menurut Kabupaten/Kota dan Jenis Penyakit di Provinsi Sumatera Utara, 2021. BPS PEMPROVSU.

Jaya, H., Mediarti, D., 2017. Faktor-Faktor yang berhubungan dengan Tuberkulosis Paru Relaps pada Pasien di Rumah Sakit Khusus Paru Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2015-2016. Jurnal Poltekkes Palembang. URL https://repository.poltekkespalembang.ac.id/items/show/768.

Kementerian Kesehatan RI, 2023. Laporan program penanggulangan tuberkulosis tahun 2022. Jakarta.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, 2019. Profil Kesehatan Indonesia 2018. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, Jakarta.

Maidartati, 2014. Pengaruh fisioterapi dada terhadap bersihan jalan nafas pada anak Usia 1-5 Tahun yang mengalami gangguan bersihan jalan nafas di Puskesmas Moch. Ramdhan Bandung. Ilmu Keperawatan 2.

Marlina, 2019. Pengaruh fisioterapi dada terhadap frekuensi pernafasan pada pasien tb paru di RSU. Royal Prima Medan. Jurnal Keperawatan, 83-91.

Nurarif & Kusuma, 2015. Aplikasi asuhan keperawatan berdasarkan diagnosa medis dan Nanda NIC- NOC. Edisi Revisi Jilid 3. Yogyakarta: Mediaction.

Polit, D.F., Beck, C.T., 2022. Essentials of nursing research: Appraising Evidence for Nursing Practice: Appraising evidence for nursing practice. Philadelphia: Wolters Kluwer.

Putri, A.P., 2016. Pengaruh chest therapy terhadap penurunan respiratory rate pada balita dengan bronkitis di RS Triharsi Surakarta. (Doctoral dissertation, Universitas Muhammadiyah Surakarta).

Siregar, A.F., Nurmaini, Nuraini, D., 2015. Hubungan kondisi fisik rumah dan pekerjaan dengan kejadian. TB Paru di Desa Bandar Khalipah Kecamatan Percut Sei Tuan tahun 2015. Media Neliti.

Smeltzer & Bare, 2013. Buku ajar keperawatan medikal bedah Brunner Suddarth Edisi 8. Jakarta: EGC. EGC.

Sunarmi, S., Kurniawaty, K., 2022. hubungan karakteristik pasien TB Paru dengan kejadian tuberkulosis. Jurnal ’Aisyiyah Medika 7. https://doi.org/10.36729/jam.v7i2.865

Suryo, J., 2010. Herbal penyembuh gangguan sistem pernapasan. B First (PT Bentang Pustaka), Yogyakarta.

WHO, 2022. Global tuberculosis report 2022 (World Health Organization), https://www.who.int/teams/global-tuberculosis-programme/tb-reports/global-tuberculosis-report-2022

Widiati, B., Majdi, M., Sekolah, D., Teknik, T., Mataram, L., 2021. Analisis Faktor Umur, Tingkat Pendidikan, Pekerjaan, Dan Tuberkulosis Paru Di Wilayah Kerja Puskesmas Korleko, Kabupaten Lombok Timur. Jurnal Sanitasi dan Lingkungan 2, 173–184.

World Health Organization, 2022. WHO consolidated guidelines on tuberculosis., WHO Press. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK588564/